Strategis di Lereng Perbukitan, Tirto Margo Utomo Hasilkan Susu Sapi Berkualitas di Limpakuwus
Di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Baturraden, terdapat sebuah kelompok peternak susu sapi perah yang dikenal dengan nama Tirto Margo Utomo. Kelompok ini dipimpin oleh Bapak Warto Diarto, seorang peternak yang berdedikasi dalam mengembangkan usaha peternakan sapi perah di wilayah tersebut. Tirto Margo Utomo memiliki sekitar 40 ekor sapi perah yang dirawat dengan baik untuk menghasilkan susu berkualitas tinggi. Setiap hari, susu yang dihasilkan dari sapi-sapi ini diperas dan dikumpulkan untuk kemudian dipasarkan kepada konsumen. Proses pemerasan dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kualitas susu tetap terjaga dan memenuhi standar kebersihan yang tinggi.
Lokasi Desa Limpakuwus yang berada di lereng perbukitan menjadikannya tempat yang sangat strategis untuk peternakan sapi perah. Suhu yang sejuk dan udara yang bersih menciptakan lingkungan ideal bagi sapi-sapi perah untuk tumbuh sehat dan produktif. Kondisi geografis ini mendukung produksi susu yang berkualitas, karena sapi yang hidup dalam iklim yang sejuk cenderung menghasilkan susu dengan kandungan gizi yang lebih baik. Selain itu, Limpakuwus yang relatif jauh dari polusi industri juga memastikan bahwa pakan ternak yang digunakan bebas dari kontaminasi, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas susu yang dihasilkan.
Pemasaran susu dari Tirto Margo Utomo dilakukan melalui dua jalur utama. Pertama, susu dijual melalui agen koperasi yang khusus menjual produk susu, yang memungkinkan distribusi yang lebih luas ke berbagai daerah. Kedua, beberapa konsumen lebih memilih untuk datang langsung ke peternakan dan membeli susu segar langsung dari sumbernya. Harga susu yang ditawarkan cukup terjangkau, yaitu IDR 10.000 per liter, menjadikannya pilihan yang ekonomis bagi masyarakat sekitar. Keberadaan kelompok peternak seperti Tirto Margo Utomo tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi anggotanya, tetapi juga berperan penting dalam memenuhi kebutuhan susu segar yang berkualitas di wilayah tersebut. Usaha ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja keras dan kolaborasi komunitas, didukung oleh kondisi alam yang ideal, dapat menghasilkan produk yang bermanfaat bagi banyak orang.
